Instagram Twitter  Facebook 

Monday, November 10, 2014

PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN INTENSITAS CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH (KACANG HIJAU)


Muhammad Al Bagir (9964811067)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa pengaruh penambahan larutan elektrolit terhadap pertumbuhan tanaman khususnya kecambah kacang hijau.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 23 November hingga 30 November 2012. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen. Kelas eksperimen dalam penelitian adalah variabel bebas, variabel terikat dan kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tiga macam larutan larutan elektrolit yaitu larutan MgCl2, Na2HPO4, KCl dengan konsentrasi yang berbeda yaitu 0,01%, 0,05%, dan 0,1 % dan juga intensitas cahaya yang berbeda yaitu dengan cahaya dan tanpa cahaya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tanaman kecambah dengan jenis yang sama yang diairi dengan masing- masing variabel bebas. Semantara variabel kontrolnya adalah air murni. Hasil penelitian ini menunjukan larutan elektrolit dengan konsentrasi yang diuji berdampak baik bagi pertumbuhan tanaman kecambah dibandingkan menggunakan air murni. Sementara tumbuhan kecambah yang ditaruh di tempat bercahaya memiliki pertumbuhan yang lebih optimal dibandingkan tumbuhan kecambah yang tidak diberi cahaya.
Kata kunci: Larutan elektrolit, Intensitas cahaya, Tumbuhan kecambah (kacang hijau)
1. Pendahuluan


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik karena terdapat ion-ion didalam larutan tersebut. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa dengan perantara larutan elektrolit, sebuah bola lampu yang dihubungkan dengan sumber listrik, misalnya baterai, dapat menyala. Larutan elektrolit terbagi atas 2 macam. Ada elektrolit kuat, yaitu dapat menghantarkan arus listrik dengan baik, kemudian ada elektrolit lemah, yaitu larutan yang dapat menghantarkan arus listrik namun daya hantar listriknya tidak sekuat elektrolit kuat.
Dalam kehidupan sehari-hari, larutan elektrolit mempunyai berbagai macam manfaat. Salah satunya adalah dalam hal kesehatan. Sudah menjadi rahasia umum bahwa larutan elektrolit sangat berguna bagi kehidupan manusia, khususnya pada bidang kesehatan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk-produk minuman isotonik yang beredar. Minuman isotonik tersebut mengandung ion-ion atau sama halnya seperti larutan elektrolit. Larutan elektrolit dapat menggantikan cairan-cairan tubuh yang terbuang akibat berbagai macam aktifitas sepanjang hari. Selain itu, larutan elektrolit juga dapat sebagai cairan infus  untuk mengatasi perbedaan ion atau penyimpangan jumlah normal elektrolit dalam darah.
Karena telah banyaknya manfaat larutan elektrolit dalam bidang kesehatan tubuh manusia, pada penelitian kali ini akan diteliti apakah larutan elektrolit juga memiliki manfaat dalam pertumbuhan tanaman. Tanaman memiliki cara hidup yang berbeda dengan manusia. Misalnya dalam hal mencerna makanan, cara bernafas, maupun cara hidup lainnya.
Selain itu, akan diteliti juga apakah cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Manakah yang lebih baik, apakah tumbuhan yang tumbuh dengan cahaya atau tumbuhan yang tumbuh tanpa cahaya.
Oleh karena itu, akan dibuat percobaan apa pengaruh penambahan larutan elektrolit dan intensitas cahaya pada pertumbuhan tanaman. Apakah larutan elektrolit akan bermanfaat sama halnya pada kesehatan manusia dan akan meningakatkan pertumbuhan tanaman atau akan menghambat pertumbuhan tanaman tersebut. Kemudian apa pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman. Manakah yang pertumbuhannya lebih optimal, tumbuhan yang tumbuh dengan cahaya atau tumbuhan yang tumbuh tanpa cahaya.

2. Instrumentasi dan Prosedur Penelitian
Alat:
1.     Wadah atau cangkir
2.     Busa atau kapas
3.     Penutup cangkir (kardus sepatu)
4.     Suntikan sebagai penyemprot larutan
5.     Penggaris
6.     Gunting
Bahan:
1.     Biji kacang hijau
2.     Larutan MgCl2
3.     Larutan Na2HPO4
4.     Larutan KCl
5.     Air murni (aquades)

Prosedur:
1.     Pertama, disiapkan alat dan bahan.
2.     Busa yang akan digunakan sebagai alas wadah digunting sesuai ukuran dasar wadah sebanyak 20 busa.
3.     Busa yang telah digunting ditaruh pada masing-masing 20 wadah.

Tinggi Tanaman
Lebar daun
Banyak Daun
MgCl2 0,01 %
20
1
6
MgCl2 0,05 %
19
1
6
MgCl2 0,1 %
21
1
6
KCl 0,01 %
23
1
6
KCl 0,05 %
24
1
6
KCl 0,1 %
23
1
6
Na2HPO4 0,01 %
23
1
6
Na2HPO4 0,05 %
23
1
6
Na2HPO4 0,1 %
21
1
6




















4.     Wadah- wadah tersebut diberi nama masing- masing yaitu MgCl2, KCl, dan Na2HPO4 masing-masing 0,01%, 0,05%, dan 0,1% masing-masing sebanyak dua wadah dan larutan air sebanyak dua wadah.
5.     Biji atau benih kecambah kacang hijau direndam selama semalam untuk mengetahui kualitas kecambah yang baik.
6.     Biji kecambah yang tidak mengambang diambil dan ditaruh dimasing-masing wadah yang telah didasari busa secara merata.
7.     Taruh biji kecambah pada masing- masing wadah sebanyak 3 biji
8.     Taruh wadah didalam kardus agar tidak terkena sinar matahari dan tetap lembab.
9.     Airi masing- masing wadah dengan air murni sebanyak 3 ml.
10.      Wadah diairi sebanyak 2 kali sehari yaitu pagi dan sore.
11.      Setelah hari ketiga, taruh sebagian wadah ketempat bercahaya yaitu  wadah MgCl2, KCl, dan Na2HPO4 masing-masing 3 konsentrasi yaitu 0,01%, 0,05%, dan 0,1% dan air.
12.      Airi dan ganti air dengan larutan dan konsentrasinya masing-masing pada wadah-wadah tersebut sehari dua kali sebanyak 3 ml.
13.      Hasil pertumbuhan masing-masing kecambah dapat dilihat pada hari ketjuh.

3. Hasil Penelitian
    Berikut ini adalah tampilan tabel yang berisikan hasil data-data pengamatan pertumbuhan kecambah yang diairi larutan-larutan elektrolit dan air murni dan pengaruh pertumbuhan kecambah dengan dan tanpa cahaya pada hari terakhir yaitu hari ketujuh.  
Tabel 1. Data pengamatan kecambah dengan penambahan larutan elektrolit dengan cahaya



Tabel 2. Data pengamatan kecambah dengan penambahan larutan elektrolit tanpa cahaya

Tinggi Tanaman
Lebar daun
Banyak Daun
MgCl2 0,01 %
23
0,3 cm
6
MgCl2 0,05 %
23
0,3 cm
6
MgCl2 0,1 %
23
0,3 cm
6
KCl 0,01 %
22
0,3 cm
6
KCl 0,05 %
24
0,3 cm
6
KCl 0,1 %
28
0,3 cm
6
Na2HPO4 0,01 %
22
0,3 cm
6
Na2HPO4 0,05 %
23
0,3 cm
6
Na2HPO4 0,1 %
24
0,3 cm
6

Tabel 3. Data pengamatan kecambah dengan air murni

Tinggi Tanaman
Lebar daun
Banyak Daun
Air murni dengan cahaya
19
1 cm
6
Air murni tanpa cahaya
19
0,3 cm
6

4. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah larutan elektrolit dan konsentrasi yang digunakan pada penelitian berdampak baik bagi pertumbuhan kecambah. Selain itu, pengaruh pertumbuhan kecambah terhadap cahaya yang diberikan juga lebih optimal  kecambah yang diberi cahaya.
5. Daftar Pustaka
Arluyina, Diah. et al. 2007. Biologi 3. Jakarta: Esis
Iritani, Galuh. 2012. Vegetable Gardening Menanam Sayuran di Pekarangan Rumah. Yogyakarta: Indonesia Tera
Johari, J.M.C & Rachmawati, M. 2003. Kimia 3. Jakarta: Esis
Johari, J.M.C & Rachmawati, M. 2006. Kimia 1. Jakarta: Esis
Justiana, Sandri & Muchtaridi. 2009. Chemistry For Senior High School. Jakarta: Yudhistira
Rahmawati, Zuliana. 2012. 50 Reaksi Biologi. Jakarta: Nectar



0 comments :

Post a Comment

Saat ini kami tidak menyaring komentar Anda.

Semoga Allah yang maha mengetahui memberi Anda kesuksesan dan keberkahan hidup bilamana pertanyaan, komentar, saran/kritik membangun disampaikan dengan santun.

Regards,
Ted.