Instagram Twitter  Facebook 

Wednesday, November 05, 2014

Budaya Sekolah



Budaya yang dikembangkan di lingkungan SMA Lazuardi sebagai berikut:

A.  AKHLAK DAN KEAGAMAAN
1.    Senyum & salam antara guru & siswa
2.     Do’a sebelum memulai pelajaran dan Tadarus Qur’an di setiap kelas pada jam pertama secara bersama-sama selama 5 – 7 menit.
3.    Wajib sholat berjamaah. Khusus untuk sholat zuhur siswa “yang memenuhi kriteria” secara bergiliran ditunjuk bertugas sebagai muadzin, imam sholat dan menyampaikan kultum.
4.    Melaksanakan tahajud bersama 1 bulan sekali
5.    Menggalakkan program kakak asuh yang memberi bantuan kepada beberapa sekolah  di sekitar.
6.    Memperingati hari besar Islam.
7.    Umroh.
8.    Inklusif. Menerima siswa dari berbagai kalangan tanpa membedakan tingkat kecerdasan, penyandang kebutuhan khusus ataupun perbedaan mazhab.

B. HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Seluruh komunitas sekolah dibiasakan untuk terus menjaga kebersihan. Guru-guru diwajibkan dalam setiap pembelajarannya untuk mengajak siswa membuang sampah pada tempatnya. Menyiapkan tong sampah di tiap kelas dan tempat-tempat yang biasa dilalui siswa. Siswa diajarkan pula untuk memilah sampah organik dan anorganik. Selain itu, siswa juga dibiasakan merapihkan meja dan alat makannya masing-masing di tempat yang telah disediakan.

C. DISIPLIN, TERTIB dan AMAN.

Sekolah membentuk satu tim komisi disiplin siswa untuk menerapkan peraturan sekolah. Komdis sudah dibekali buku panduan yang lebih dikenal dengan buku tata aturan disiplin siswa.
Beberapa kegiatan Komdis dalam upaya menegakkan kedisiplinan adalah:

1.    Mengadakan sidak secara berkala terhadap barang bawaan siswa.
2.    Penegakan peraturan pada lingkungan sekolah dan di luar sekolah.
3.    Secara rutin diadakan test urine.
4.    Siswa dibiasakan untuk saling menghargai, menghormati dan berempati terhadap siswa yang lain.


D. KOORDINASI

Koordinasi sangat dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan baik. Pengembangan budaya koordinasi melalui:
1.    Profil Bulanan Siswa yang berisi informasi per individu, dibuat oleh wali kelas mengenai perkembangan perilaku, kedisiplinan, kebiasaan sholat dan akademik untuk disampaikan ke orang tua siswa.
2.    Apel awal pekan. Dilakukan setiap 2 minggu sekali di senin pagi.Apel awal pekan disampaikan oleh pimpinan atau guru dengan tena yang beragam.Kontens apel selain memberikan pengetahuan/pengembangan wawasan siswa juga berisi motivasi bagi siswa.
3.    Temu wali kelas. Disampaikan 2 minggu sekali  agar terjalin koordinasi dan kerjasama yang baik antara wali kelas dengan siswa-siswi nya. 
4.    Do’a pagi. Dilakukan oleh guru dan karyawan.
5.    Rapat mingguan, Rapat Pimpinan. dan Rapat Kerja

E.   APRESIASI

Pemberian reward diberikan tidak hanya untuk siswa tetapi juga diperuntukkan untuk guru dan karyawan. Siswa, guru dan karyawan yang dapat menunjukkan prestasi dan kontribusi terhadap sekolah selalu diberikan reward secara langsung. Selain itu, ada juga reward tahunan seperti, student of the year, class of the yearteacher of the year dan employee of the year.  Hadiah terbesar yang diperoleh dalam reward tahunan adalah diberangkatkannya guru/karyawan umroh ke tanah suci. 
     
F. BELAJAR  DENGAN EFEKTIF :

1.    Menghadirkan native dalam proses pelajaran bahasa inggris, siswa dibiasakan berbicara dalam bahasa inggris termasuk pada saat kultum dan presentasi-presentasi
2.    Mengadakan ekskul Science club yang membuat produk-produk aplikatif, seperti sabun, yoghurt, hidroponik, dll.
3.    Memprogramkan Field Trip ke perusahaan-perusahaan, industry, kampus, dll
4.    Melaksanakan program Keputrian dengan beragam materi, diantaranya adalah cookery, fiqhun nissa, menjahit, menyulam dll.

G. RISET meliputi :

1.    Karya Ilmiah, khusus kelas XI
2.    Science Project yang dilaksanakan untuk kelas X bersama tim.
3.    Project Expo.

H.  ENTREPRENEUR yang dibentuk melalui:

1.    Siswa diajarkan menjual produk/hasil karya dalam kegiatan entrepreneur expo.
2.    Siswa dibiasakan mencari sponshorship dalam berbagai event yang diselenggarakan sekolah.
3.    Siswa dibiasakan menjadi event organizer (EO) pada event-event sekolah berikut pencarian sponsor untuk mendukung terwujudnya event-event tersebut


0 comments :

Post a Comment

Saat ini kami tidak menyaring komentar Anda.

Semoga Allah yang maha mengetahui memberi Anda kesuksesan dan keberkahan hidup bilamana pertanyaan, komentar, saran/kritik membangun disampaikan dengan santun.

Regards,
Ted.