Abdul
Azis Maulana Ibrahim (9951909291)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan bahwa kulit pisang ambon dapat dimanfaatkan sebagai salah satu obat
alternatif penyembuh luka.
Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental, yaitu
dengan menggunakan kelas ekperimen dan kontrol.Kelas ekperimen dalam penelitian
ini adalah variable bebas dan variable terikat. Variabel bebas penelitian ini
adalah kulit pisang ambon, dan yang menjadi variable terikat adalah mencit yang sudah dilukai dan kemudian
diberikan perlakuan kulit pisang ambon.Sedangkan kelas kontrolnya adalah mencit
yang dilukai tetapi tidak diberikan perlakuan apapun. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah kulit pisang ambon efektif untuk digunakan sebagai obat alternatif
penyembuh luka. Terlihat dari hasil yang diujicobakan pada 6 ekor mencit dengan
3 ekor mencit diberi perlakuan dan 3 ekor lagi tidak diberikan perlakuan. Waktu
penyembuhan dan kualitas luka lebih cepat dan bagi mencit 1, 2 dan 3
dibandingkan luka waktu dan kualitas mencit 4, 5 dan 6.
Kata
Kunci : Kulit pisang, Luka, Obat Alternatif
1. Pendahuluan
Pengobatan alternatif telah lama
dikenal masyarakat sebagai pengganti pengobatan modern. Hingga saat ini, masih
banyak masyarakat di Indonesia yang menggunakan pengobatan alternatif untuk
menanggulangi berbagai masalah kesehatan. Biasanya masyarakat yang mengggunakan
pengobatan ini adalah kelompok orang dengan tingkat sosial ekonomi menengah ke
bawah atau yang hidup di pedesaan.
Bahan
pengobatan alternatif biasanya didapat dari tumbuh–tumbuhan maupun hewan. Bahan
pengobatan alternatif yang berasal dari tumbuh– tumbuhan telah banyak digunakan
dan sudah ada beberapa penelitian yang telah membuktikan kebenarannya secara
ilmiah.
Salah satu tumbuhan yang dapat
digunakan sebagai bahan untuk pengobatan alternatif adalah kulit pisang ambon. Karena minyak nabati yang terkandung dalam
kulit pisang punya senyawa tertentu yang berkhasiat sebagai pereda nyeri.
Tempelkan kulit pisang yang bersih dan masih segar untuk mengurangi rasa nyeri
pada luka bakar atau tergores. Juga bermanfaat untuk mempercepat proses
penyembuhan luka. Karena luka yang sudah mulai kering akan terasa gatal karena
tertutup serpihan kulit mati yang mengeras. Serpihan itu bisa dihilangkan lebih
cepat hanya dengan mengoleskan kulit pisang, karena akan bereaksi dengan enzim
yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, akan
dilakukan penelitian tentang pemanfaatan kulit pisang ambon sebagai obat
alternatif penyembuh luka.
2. Instrumentasi
Alat : - Silet
- Cawan Petri
- Kapas
- Alkohol 70%
- Pisau
Bahan : - Kulit Pisang Ambon
- 6 ekor mencit
3. Prosedur Penelitian
1. Sediakan kulit pisang ambon
secukupnya.
2. Bagian dalam kulit pisang diambil
dan diperas hingga mengeluarkan air.
3. Mencit dikeluarkan dari kandang
dan bersihkan bagian pangkal ekor mencit menggunakan
Alkohol.
4. Mencit disayat pada bagian
pangkal ekor untuk memulai percobaan.
5. Berikan air perasan bagian dalam
kulit pisang ambon pada luka yang terdapat pada pangkal
ekor mencit.
6. Amati perkembangan luka setiap
hari dengan diberikan cairan kulit pisang ambon hingga saat
Dilukai kembali.
4. Hasil
Penelitian
Tabel 6. Tabel Pengamatan Treatment Pertama Pada Mencit Yang Diberi Perlakuan Kulit
Pisang Ambon
Tabel 7. Tabel
Pengamatan Treatment
Kedua Pada Mencit Yang Diberi Perlakuan Kulit Pisang Ambon
Tabel
8. Tabel
Pengamatan Treatment
Pertama Pada Mencit Yang Tidak Diberi Perlakuan Kulit Pisang Ambon
Tabel
9. Tabel
Pengamatan Treatment
Kedua Pada Mencit Yang Tidak Diberi Perlakuan Kulit Pisang Ambon
4. Pembahasan
Dari data hasil penelitian diatas didapatkan bahwa
tingkat penyembuhan luka pada mencit yang diberi perlakuan kulit pisang ambon
lebih cepat daripada mencit yang tidak diberi perlakuan kulit pisang ambon.
Saat hari pertama percobaan, terjadi pendarahan dan luka terbuka /
lebar.Kemudian didiamkan hingga darah berhenti kurang lebih selama 3 – 4 menit.
Setelah itu luka diberikan kulit pisang ambon.
Hari pertama setelah dilukai,
warna luka mencit 1, 2, 3 dan 4, 5, 6 masih berwarna merah dan terlihat bengkak
dan tidak ditumbuhi oleh rambut disekitar ekornya. Juga bekas lukanya masih
sangat terlihat.
Hari
kedua setelah dilukai, luka pada mencit 1, 2, 3 dan 4, 5, 6 masih berwarna
merah. Penampakan luka masih terlihat bengkak
serta belum ditumbuhi oleh rambut di sekitar ekornya. Bekas luka masih terlihat.
Hari
ketiga setelah dilukai, luka pada mencit 1, 2 dan 3 sudah mulai mengecil dan
sudah tidak bengkak. Sedangkan pada mencit 4, 5 dan 6 luka sudah mulai mengecil
tetapi tidak seperti mencit 1,2 dan 3.
Hari
keempat setelah dilukai, luka pada mencit 1,2 dan 3 luka sudah mulai menutup
dan ditumbuhi sedikit lapisan kulit mati dan mulai terlihat ditumbuhi oleh
rambut di bekas luka. Sedangkan luka pada mencit 4, 5 dan 6 sudah mulai
mengecil tetapi masih terlihat sedikit luka dan belum ditumbuhi rambut.
Hari
kelima setelah dilukai, luka pada mencit 1, 2 dan 3 luka sudah tertutup dan
sudah ditumbuhi bulu.Sedangkan luka pada mencit 4, 5 dan 6 luka masih terlihat
sedikit dan belum ditumbuhi rambut.
Disusul
dengan penyembuhan pada mencit 4, 5 dan 6 pada hari keenam setelah penyembuhan
luka pada mencit 1, 2 dan 3 yang terjadi pada hari kelima. Penampakan luka pada
mencit 4, 5 dan 6 sudah berwarna merah muda dan mulai ditumbuhi rambut,
Perkembangan
waktu penyembuhan luka pada mencit 1, 2 dan 3 (yang diberikan perlakuan)
terlihat lebih cepat apabila dibandingkan dengan mencit 4, 5 dan 6 (yang tidak
diberikan perlakuan). Hal tersebut dikarenakan pisang ambon memiliki kandungan
lemak, protein, karbohidrat dan yang terpenting adalah zat besi (zinc). Karena
sistem imun dalam tubuh dipengaruhi oleh adanya zinc dalam tubuh. Zinc
diperlukan bagi pengembangan dan pengaktifan T-limposit, yaitu sejenis sel
darah putih yang berfungsi untuk memerangi penyakit dan luka.
Kulit
pisang ambon lebih efektif dibandingkan kulit pisang lain sebagai obat
penyembuh luka dikarenakan kandungan zat dalam kulit pisang ambon lebih banyak
dibandingkan zat yang terkandung dalam pisang lainnya. Karena itu kulit pisang
ambon lebih efektif untuk dijadikan obat alternatif penyembuh luka.
5. Hasil Penelitian
Dari pasangan mencit 1,2 dan 3 yang diberikan perlakuan
kulit pisang ambon muda dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa kulit pisang
ambon muda dapat dijadikan obat alternatif penyembuh luka. Hal ini terlihat
dari perbandingan waktu penyembuhan luka antara pasangan mencit 1,2 dan 3
dengan pasangan mencit 4,5 dan 6, dan perkembangan luka sembuh secara
deskriptif.
6. Daftar
Pustaka
Erb, Kozier. 1995.Fundamentals of Nursing: Concepts, Process, and Practice. California :Addison-Westley Nursing
Patricia K. Ladner, Sue C.
Delaune. 1998.Fundamentals of Nursing. English : Delmar Cengage Learning
Reksoprodjo, S. 1995. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah.
Jakarta : Binarupa Aksara
Irna Bedah RSUD Dr.Soetomo, 2001
Munajim. 1983. Teknologi
Pengolahan Pisang. Jakarta : Gramedia
0 comments :
Post a Comment
Saat ini kami tidak menyaring komentar Anda.
Semoga Allah yang maha mengetahui memberi Anda kesuksesan dan keberkahan hidup bilamana pertanyaan, komentar, saran/kritik membangun disampaikan dengan santun.
Regards,
Ted.