SMA
LAZUARDI GIS
I.
TENTANG
KITA
B. Sejarah Berdirinya Lazuardi
Yayasan
Lazuardi Hayati hadir atas prakarsa (menurut abjad) :
·
Bpk.
Abdurrahman Mulakhela
·
Bpk. Alwi
Shihab
·
Bpk.
Haidar Bagir
·
Ibu Lubna
Assagaf
·
Bpk.
Nizar Shihab
Nama Lazuardi berasal dari kata
bahasa Arab lazward yang
merupakan bentukan dari sebuah kata Latin, lapis (berarti batu), dan bahasa
Arab azraq (biru) yang di dalam bahasa Latin berubah menjadi azure. Dengan
demikian, kata, lazuardi berarti batu (permata) berwarna biru. Sedangkan
lazuardi hayati berarti batu permata hidupku yang dalam hal ini, bermakna
anak-anak kesayanganku
C. Visi, Misi, dan Tujuan
VISI :
Menjadi world class school yang dapat menjadi
sumber inovasi dan kreativitas dalam upaya perbaikan terus – menerus falsafah,
prinsip, sistem, dan praktik pendidikan serta mendorong ke arah pemerataan
pendidikan berkualitas untuk seluruh masyarakat Indonesia.
MISI :
Membekali siswanya untuk dapat memiliki kesemua bekal bagi suatu
kehidupan yang baik, di dunia dan di akhirat, mengadvokasi pemerintah untuk
mengembangkan sistem pendidikan yang baik dan accessible untuk seluruh masyarakat Indonesia, serta mendorong
tumbuhnya sekolah – sekolah yang berkualitas.
TUJUAN :
Tujuan akhir dari pendidikan Lazuardi adalah
Menghasilkan siswa yang sejahtera baik secara fisik (sandang, pangan, papan),
secara mental (memilki self esteem yang kuat), dan secara spiritual (memiliki
sense of purpose in life dan sense of mission to help others, demi meraih
kebahagiaan di dunia maupun akhirat
Dengan berlandaskan konsep Taksonomi Bloom yang
meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotorik, proses pembelajaran
diharapkan mengembangkan life skills siswa didik ke tingkat yang paling tinggi
termasuk :
1. Kompetensi personal beriman kuat,
bertakwa dan berakhlak mulia, percaya diri dan kreatif.
2. Kompetensi social menguasai
kemampuan komunikatif, memiliki kemampuan menjalin dan membangun relasi dengan
kelompok masyarakat yang beragam, memiliki keprihatinan sosial, dan cinta
lingkungan.
3. Kompetensi akademik menguasai
kemampuan-kemampuan dasar, memiliki kecintaan kepada ilmu-pengetahuan, tahu
cara mengembangkan ilmu, memiliki wawasan luas, dan menguasai kemampuan riset.
4. Kompetensi vokasional memiliki
keterampilan tinggi di bidang tertentu.
F
a.
Prestasi siswa
b.
Prestasi Guru
c.
Prestasi Sekolah
II.
BUDAYA
SEKOLAH
Budaya yang dikembangkan di lingkungan SMA Lazuardi sebagai berikut:
A. AKHLAK DAN KEAGAMAAN
1. Senyum & salam antara guru & siswa
2. Do’a
sebelum memulai pelajaran dan Tadarus Qur’an di setiap kelas pada jam pertama
secara bersama-sama selama 5 – 7 menit.
3. Wajib sholat berjamaah. Khusus untuk sholat zuhur
siswa “yang memenuhi kriteria” secara bergiliran ditunjuk bertugas sebagai
muadzin, imam sholat dan menyampaikan kultum.
4. Melaksanakan tahajud bersama 1 bulan sekali
5. Menggalakkan program kakak asuh yang memberi
bantuan kepada beberapa sekolah di
sekitar.
6. Memperingati hari besar Islam.
7. Umroh.
8. Inklusif. Menerima siswa dari berbagai kalangan
tanpa membedakan tingkat kecerdasan, penyandang kebutuhan khusus ataupun
perbedaan mazhab.
B. HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Seluruh komunitas sekolah dibiasakan untuk terus menjaga kebersihan.
Guru-guru diwajibkan dalam setiap pembelajarannya untuk mengajak siswa membuang
sampah pada tempatnya. Menyiapkan tong sampah di tiap kelas dan tempat-tempat
yang biasa dilalui siswa. Siswa diajarkan pula untuk memilah sampah organik dan
anorganik. Selain itu, siswa juga dibiasakan merapihkan meja dan alat makannya
masing-masing di tempat yang telah disediakan.
C. DISIPLIN, TERTIB dan AMAN.
Sekolah membentuk satu tim komisi disiplin siswa untuk menerapkan
peraturan sekolah. Komdis sudah dibekali buku panduan yang lebih dikenal dengan
buku tata aturan disiplin siswa.
Beberapa kegiatan Komdis dalam upaya menegakkan kedisiplinan adalah:
1. Mengadakan sidak secara berkala terhadap barang
bawaan siswa.
2. Penegakan peraturan pada lingkungan sekolah dan
di luar sekolah.
3. Secara rutin diadakan test urine.
4. Siswa dibiasakan untuk saling menghargai,
menghormati dan berempati terhadap siswa yang lain.
D. KOORDINASI
Koordinasi sangat dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
dengan baik. Pengembangan budaya koordinasi melalui:
1. Profil Bulanan Siswa yang berisi informasi per
individu, dibuat oleh wali kelas mengenai perkembangan
prilaku,kedisiplinan,kebiasaan sholat dan akademik untuk disampaikan ke orang
tua siswa.
2. Apel awal pekan. Dilakukan setiap 2 minggu sekali
di senin pagi.Apel awal pekan disampaikan oleh pimpinan atau guru dengan tena
yang beragam.Kontens apel selain memberikan pengetahuan/pengembangan wawasan
siswa juga berisi motivasi bagi siswa.
3. Temu wali kelas. Disampaikan 2 minggu sekali agar terjalin koordinasi dan kerjasama yang
baik antara wali kelas dengan siswa-siswi nya.
4. Do’a pagi. Dilakukan oleh guru dan karyawan.
5. Rapat mingguan, Rapat Pimpinan. dan Rapat Kerja
E. APRESIASI
Pemberian reward diberikan tidak hanya untuk siswa tetapi juga
diperuntukkan untuk guru dan karyawan. Siswa, guru dan karyawan yang dapat
menunjukkan prestasi dan kontribusi terhadap sekolah selalu diberikan reward
secara langsung. Selain itu, ada juga reward tahunan seperti, student of the
year, class of the yearteacher of the year dan employee of the year. Hadiah terbesar yang diperoleh dalam reward
tahunan adalah diberangkatkannya guru/karyawan umroh ke tanah suci.
F. BELAJAR DENGAN EFEKTIF :
1. Menghadirkan native dalam proses pelajaran bahasa
inggris, siswa dibiasakan berbicara dalam bahasa inggris termasuk pada saat
kultum dan presentasi-presentasi
2. Mengadakan ekskul Science club yang membuat
produk-produk aplikatif, seperti sabun, yoghurt, hidroponik, dll.
3. Memprogramkan Field Trip ke
perusahaan-perusahaan, industry, kampus, dll
4. Melaksanakan program Keputrian dengan beragam
materi, diantaranya adalah cookery, fiqhun nissa, menjahit, menyulam dll.
G. RISET meliputi :
1. Karya Ilmiah, khusus kelas XI
2. Science Project yang dilaksanakan untuk kelas X bersama tim.
3. Project Expo.
H. ENTREPRENEUR yang dibentuk
melalui:
1. Siswa diajarkan menjual produk/hasil karya dalam
kegiatan entrepreneur expo.
2. Siswa dibiasakan mencari sponshorship dalam
berbagai event yang diselenggarakan sekolah.
3. Siswa dibiasakan menjadi event organizer
(EO) pada event-event sekolah berikut pencarian sponsor untuk mendukung
terwujudnya event-event tersebut
III.
BERITA
(diambil dari Lazuardi News)
IV.
SEBARAN
ALUMNI
V.
GALERI
KEGIATAN
VI.
INFORMASI
0 comments :
Post a Comment
Saat ini kami tidak menyaring komentar Anda.
Semoga Allah yang maha mengetahui memberi Anda kesuksesan dan keberkahan hidup bilamana pertanyaan, komentar, saran/kritik membangun disampaikan dengan santun.
Regards,
Ted.